Don't let anyone, ever, ever, ever...define your own happiness Bud!
Even if it is your loved ones...
Sure, you'll be very very happy when your loved ones, or someone that really mattered to you put a big smile on their face because of you...that's just like...heaven on earth :)
Tapi sepertinya yang jauh lebih penting adalah apa niat awal lo melakukan itu Budi.
Bukankah lo selalu percaya untuk berusaha melakukan semua yang benar yg bisa lo lakukan? Sesubjektif apapun kebenaran itu menurut orang lain.
Bukankah lo selalu percaya untuk menolong orang lain sesuai kemampuan lo? Seperti yang selalu dibanggakan kedua orang tua lo akan diri lo.
Bukankah lo selalu percaya bahwa semakin banyak memberi dengan tulus apa yang lo punya, lo akan semakin bahagia? Karena lo percaya semakin kaya seseorang dia haruslah semakin banyak memberi.
Bukankah lo selalu percaya bahwa kebahagiaan itu nihil ketika lo hanya mampu merasakannya sendiri, benar-benar sendiri? Karena lo percaya mengenai "true happiness is the one that you share with other".
Bukankah lo selalu percaya bahwa good deeds leads to another good deeds? Karena semua interaksi sosial kita adalah proses kita menanam benih.
Bukankah lo selalu percaya tentang "having a good intentions for the sake of good intentions itself"? Niat baik, karena lo tau itu baik, bukan hanya sekedar menyenangkan orang lain.
Ada kalanya, gak jarang bahkan, perbuatan baik kita yang dilandasi sama niat baik, disalahartikan sama orang lain. Udah pernah kan Bud? Gak cuma sekali terjadi kan? Dan dari berbagai macam latar belakang kan gak cuma 1 orang doang? Ada kalanya perbuatan baik kita outputnya gak sesuai harapan kita, ada kalanya disalahartikan, ada kalanya dianggap menyebalkan, ada kalanya di cemooh, ada kalanya disepelekan, ada kalanya tidak dihiraukan, ada kalanya dianggap sama sekali salah...hal-hal kayak gitu emang pasti gampang banget rasanya menghancurkan kebahagiaan kita bukan? Apa lagi kalo hal-hal itu kita niatkan untuk orang tersayang kita, orang yang punya arti spesial buat kita, pasti rasanya berkali-kali lebih menyakitkan bukan?
Tapi kadang-kadang, inget juga bahwa orang yang kita anggap spesial, orang yang kita beri tempat istimewa itu, sama seperti kita, manusia. Mungkin memang dia belum mengerti, mungkin memang mereka belum paham, mungkin memang beliau sedang kalut pikirannya, dan kemungkinan lainnya...atau mungkin juga cara kita yang kurang tepat? timing kita yang kurang tepat? ah entahlah, terlalu banyak kemungkinan.
My point is, don't ever, ever, ever let anyone stop you from doing the good deeds with your good intentions.
If you feel happy, feel content when doing a good deed, then let it be! Yang terpenting adalah selalu menjaga niat, always keep the good intentions at the mountain top okay! Masalah tanggapan orang lain? Aw, come on, masa belum belajar juga Bud? People make mistakes, get over it!
"keep the good intention, keep the good intention, keep the good intention" (ulang2 mantra ini 2000x sehari), and be happy for who you are and what you believe :)
btw liat Timehop 3 tahun lalu, she said "you and your concern" hahahahaha, yep that's my nature :p
No comments:
Post a Comment