10 November 2010

Album Review #2 Best Coast - Crazy For You



















Bethany Cosentino dan Bobb Bruno mungkin lebih dikenal dengan project mereka "Pocahaunted", yang warna musiknya lebih ke arah Drone/Psych, namun di project terbaru mereka, Best Coast, mereka mengambil langkah yang sama sekali berbeda dengan Pocahaunted. dengan Best Coast, mereka benar-benar membuat musik noise-pop yang ringan, dengan jurus 3 Chords seperti kebnyakan band-band punk rock, lirik yang sangat lugas dan simple, dan kadang terkesan seperti ABG-ABG yang baru putus cinta dan melarikan diri ke musik rock. coba bayangkan suasana, pergi ke pantai bersama 3 temanmu yang lain, pakai baju renang atau bikini or whatever, kenakan sunblock, jangan lupa kacamata Ray-Ban yang sekarang kembali menjadi hype, berkaleng-kaleng bir dingin, alas tidur, berjemur bersama teman-teman, sambil membicarakan patah hati dan sekaligus menertawakannya, diiringi dengan surf-rock ala Beach Boys, atau rock n rollnya Beatles dari tape mobilmu yang belum stereo itu...maka kamu akan mendapatkan Best Coast - Crazy For .
yup, album yang durasinya hanya kurang lebih 31 menit ini, akan membawa suasana pantai di siang hari yang sangat kental. dengan urutan track antara lain :
  1. Boyfriend
  2. Crazy For You
  3. The End
  4. Goodbye
  5. Summer Mood
  6. Our Deal
  7. I Want To
  8. When The Sun Don't Shine
  9. Bratty B
  10. Honey
  11. Happy
  12. Each & Everyday
  13. When I'm With You
ya, bisa dilihat dari judulnya yang sangat sangat sangat super simple, seperti itu pun lirik dan musik yang akan kita dapatkan ketika mendengarkan album ini. banyak bermunculan band noise pop seperti ini, yang hanya mengeluarkan 1 hit single yang sangat meledak, melakukan tour panjang, kembali ke studio, memproses album kedua, jeblok di pasaran, dan akhirnya menghilang kabarnya untuk sementara. namun untuk saya pribadi, sepertinya Best Coast akan terus dapat bertahan, dan mendapat perhatian khusus. karena entah mengapa, mereka memang tidak menawarkan sesuatu yang baru secara musikal maupun lirik, namun sangat mudah untuk jatuh cinta pada album ini ketika pertama kali mendengarkannya. dengan lirik, musik dan cara bernyanyi Beth yang sangat catchy, dan suaranya yang sangat memanjakan telinga (terutama para pria, ha!), yup suara yang sexy menurut saya.

untuk album ini sendiri, judul album sangat sesuai dengan konsep keseluruhan album ini, "Crazy For You", album ini benar2 seperti ditujukan untuk seorang yang sangat spesial untuknya. tema yang sudah sangat pasaran, Love, yang hampir semua orang menyukainya. namun apa yang membedakan dengan album cinta-cintaan biasa? untuk saya pribadi, ketika mendengarkan album ini, rasanya seperti membaca sebuah diary seorang remaja wanita daripada mendengarkan sebuah album yang ditujukan untuk radio. ya, album ini terasa cukup personal, rasanya benar-benar tidak ditujukan untuk pasaran tertentu. coba dengarkan ketika Beth terus menerus mengulang 'mantra' (yang awalnya terdengar membosankan) "I wish he was my boyfriend/I wish he was my boyfriend..." dan dilanjutkan dengan 'mantra pamungkas' yang sangat cheesy "One day ill make him mine an we'll be together all the time/We'll sit and watch the sunrise and gaze into each other's eyes". yah seperti itu. kamu mau berkomentar apa? norak? memang kita semua norak bukan? haha. lupakah kamu ketika kamu sangat sayang dengan seseorang dan tidak dapat menemukan kata-kata lain selain "i love u" atau dalam bahasa yang lebih norak... "gw sayang banget sama lo..." pasti pernah. don't deny it, we all have our cheesy part of ourselves folks! haha, admit it.

coba lihat lagi line seperti "when you leave me the bed is empty/and i feel crazy/cos i didn't say anything" namun kemudian diselipkan sedikit humor "when you leave me/you take away everything/you take all my money/you take all my weed". I think Beth isn't just another simple-minded-teenager, yeah, she's not simple minded, she's HONEST, it's a big difference it think. ini lagi, "I'm always crazy when I miss you/I'm always lazy when I miss you/Maybe I'm just crazy/Crazy for you baby" yeah, labil sekali bukan?

secara musikal, warna dalam setiap lagu terkesan sama, coba dengarkan ulang, seperti di track "Goodbye" dia menyanyikan verse yang sangat kental nuansa 60-an (everytime you leave this house/everything falls apart) dilanjutkan dengan bridge yang agresif dan diakhiri dengan chorus yang bahkan lebih kuat dari bridge (you're the worst at goodbye), seketika membuat saya membayangkan bahwa lagu ini ditulis oleh Kurt Cobain. atau di track "Happy", salah satu track favorit saya di album ini, diawali dengan drum yang menghentak, cara menyanyi yang staccato, nakal, dan lincah namun berubah menjadi legato yang 'berombak' ketika dia bersenandung 'youuuuu', sangat menyenangkan untuk diperdengarkan. dan diakhiri dengan sedikit unsur humor yang agak sinis (ha!) "you make me happy (4x)/no!", yeah, such a biatch-slap-in-the-face! LOL

salah satu review di internet oleh Michael Roffman mendeskripsikan jelas seperti apakah Best Coast itu :
But that’s the true appeal of Best Coast. The music is simple, but so stellar in the rarest way. Cosentino isn’t a diva, she never will be, but her vocals strike you with the same power, only hitting different nerves. Whereas you sit back and marvel at someone like Aretha Franklin, you would never go home with her voice lingering around your head, save for maybe the melody. With Cosentino, her voice is so haunting, personal, and low key that you can’t help but dwell on it for awhile. In other words, it’s less about the sight and more about the mood.
ketika mendengarkan album ini, lupakan semua gengsi, akuilah bahwa sejenius apapun kita tetaplah penghuni bumi yang terkadang norak! just remember what i've mentioned earlier, it is not about being a simple-and-cheesy-minded-teenager, it's about...ummm...being honest.

oddly enough, you'll want to listen to this simple, cheesy and obvious gem again again again and again...well...maybe we're just crazy for her. ha!

No comments:

Post a Comment