29 September 2011

#ForErwin

Memiliki seorang teman, bukan berarti memiliki seorang yang selalu se-iya, se-kata dengan kita.

Justru teman yang baik adalah teman yang mau menyampaikan sesuatu apa adanya. Kita berteman bukan karena ada apanya. Kita berteman karena persamaan visi dan prinsip yang (mungkin) mendasar. Namun bukan berarti kesamaan visi tersebut menjamin akan selalu adanya kesamaan pemikiran.

Teman yang baik, adalah teman yang tidak pernah bosan mengingatkan. Dan teman yang baik, adalah teman yang bisa memperkaya perspektif kita akan sesuatu atau lingkungan kita. Itu pendapat pribadi saya. Apakah jargon "perbedaan seharusnya memperkaya kita" terdengar klise? Tidak bagi saya.

Untuk saya pribadi, dalam perjalanannya, tidak jarang saya berbeda pendapat dengan sahabat saya yang satu ini. Bertahun-tahun kami lewati di tempat yang sama, beratus-ratus pula perbedaan pendapat yang muncul di anatara kami. Perbedaan lah yang memperkuat kami. Perbedaan lah yang memperkaya kami. Anggap saja sebuah pohon beringin yang besar, tentunya pohon tersebut akan semakin rimbun dan teduh ketika tiap-tiap batang dan rantingnya tumbuh ke arah yang berlainan, namu tetap berasal dari akar dan tempat yang sama. Different perspectives from the same ground. Actually, a strong ground. Ketika satu dahan tumbuh lebih cepat, mungkin akan menambah beban untuk dahan di seberangnya, namun secara holistik, pertumbuhan dahan yang subur itulah yang membuat sang pohon beringin tumbuh semakin kokoh dan rindang.

Kami sama-sama bertumbuh sesuai dengan kepribadian kami, karena kami adalah individu yang independen dan mandiri namun tetap saling bergantung satu sama lain. Namun kami tumbuh di tempat yang sama, dikuatkan oleh akar yang sama. Kami sama-sama berjuang di akar yang sama, kami sama-sama bekerja berfotosintesis untuk akar yang sama. Tidak, kami tidak diperbudak oleh akar itu. kami mau sukarela bekerja untuk akar itu karena kami sadar, energi untuk akar adalah energi untuk kami sendiri. Dan kami percaya, semakin berenergi akar kami, semakin kuat pohon kami, dan semakin kuat pohon kami, semakin banyak manfaatnya untuk lingkungan kami. Inilah yang saya sebut sebagai, sinergi.



Terima kasih banyak saya ucapkan kepada 2 orang teman seperjuangan saya dari 2004 sampai saat ini di MBUI yang sampai detik ini masih peduli, masih bekerja keras dan tentunya, masih 'ada' untuk MBUI, yaitu Erwin dan Ari Nangke. Terima kasih karena telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi saya. Walaupun saat ini Erwin harus bekerja di tempat lain yang membuatnya tidak dapat turun langsung di lapangan, namun saya tetap percaya akan kepeduliannya dan komitmennya untuk MBUI. Mudah-mudahan 'hilangnya' Erwin dari proyek MBUI tidak menyurutkan semangat MBUI keseluruhan, namun justru memperkuat. Karena bagi saya, saat ini Erwin telah menanam banyak benih yang baik dan unggul untuk MBUI. Amin.

#ThanksErwin :')

1 comment:

  1. Makasii yaa kak budi.
    Aku jadi terharu.
    *speechless*
    Yaa bagi gw sampai kapanpun, MBUI adalah tempat terindah dan penuh pelajaran berharga. Tempat berbagi ilmu, cerita, sayang, dan canda-tawa, bahkan duka.
    Seperti yg gw sebutkan di blog gw bahwa MBUI dan seluruh komponennya adalah 'keluarga hatiku' sampai ajal menjemput.
    Pasti akan sangat kangen kalian dan suasana yg selalu gw dapatkan kurang-lebih 8 tahun ini. :')
    Thx yaa kak budi.
    Kalo kangen jgn sungkan utk bbm, twitter, FB, dll yaa. Begitu juga gw sebaliknya nanti. :)

    ReplyDelete