20 March 2015

aku ingin meracau tapi entah meracau apa. sejak mimpi itu, mimpi yang sangat menguras emosi dan membuat sangat sedih, hanya 2 nama itu yang terpikirkan di kepalaku. mengapa 2 nama itu? entah mengapa aku juga tidak tau. ketika aku seperti kehabisan nafas, bantalku basah, dan mataku panas karena terlalu banyak menangis dari mimpi, secara alami hanya 2 nama itu yang aku pikirkan, hanya 2 nama itu yang ingin segera aku hubungi. apa artinya ini? namu akhirnya setelah kesadaranku terkumpul kembali, kenyataan menyergapku, aku mengurungkan niat. siapa aku? setelah degup jantung kembali normal, setelah mataku pulih, setelah sakit di kepalaku perlahan hilang, dan setelah aku bisa bernafas kembali dengan leluasa, aku tahan diriku, meskipun sebenarnya aku ingin. aku ingin sekali. entah kenapa.

kamu, mengapa kamu memperlakukan aku seperti ini? silahkan saja jika kamu mau berkisah tentang yang lain, berkisah apapun, aku tidak keberatan, kamu tahu aku. akan aku taruh egoku di keranjang sampah demi kamu, kalau itu memang nyaman untukmu. demi tuhan aku tidak keberatan. tapi jangan perlakukan aku layaknya aku seorang terdakwa. apa salahku kepadamu? aku tidak mengerti. mengapa kamu ingin seolah-olah aku enyah sama sekali? aku tidak minta untuk dicari, aku tidak minta kesempatan, aku tidak meminta lebih. tidak usah kamu khawatirkan itu. tapi jangan bersikap seperti aku punya kesalahan yang sangat besar dan aku harus dienyahkan. atau aku memang alpha terhadap kesalahanku? katakan jika demikian.

sungguh, aku hanya takut kehilangan sudut-sudutku. aku pernah ada disana, dan aku tidak ingin kembali ada disana, itu tempat yang bukan untukku dan sangat mengerikan untukku. itu tempat yang bukan habitatku, bukan rumahku. aku tidak ingin menjadi monster lagi, seperti waktu itu. dan kini, aku dihadapkan pada realita yang menggiring aku kembali menuju tempat itu. aku benci dingin itu. aku benci dingin menyergap tanganku. itu bukan aku, sungguh bukan aku, dan itu mengerikan.

kamu sering meniadakan aku, bukan aku yang meniadakan kamu. bukan aku tak ingin. aku hanya...ah banyak kata tidak bisa diucapkan sekarang. suatu saat waktu yang akan menjelaskan kepadamu, dan mungkin kepadaku.

entahlah, ini hanya racauan negatifku saja. tubuhku sedang tidak bekerjasama dengan baik, pikiranku sedang gemar bepergian tanpa izin, hatiku? jangan ditanya. aku ingin mengutip sedikit tulisan seorang teman :

Kemana perginya senyum simpul untukku?
Dimana salam sapa yang dulu terasa merayu?
Masih adakah persediaannya kelak untukku?
Maaf mengganggu
Berbahagialah
Namun jangan lagi menghiraukan panggilan-Nya
Kejarlah
Namun pastikan untuk meraih rumah-Nya
Maaf karena telah membisu
Maaf atas segala rasa rindu yang candu
Terimakasih atas kasihmu
Terimakasih untuk waktumu
Merdhika - Candu
selamat malam, selamat berisitrahat untukmu yang tidak pernah tidak ada dalam pikiranku. semoga besok seluruh organku tidak malas bekerjasama.

12 March 2015

Piracy at its finest

Mau share sedikit tentang gimana caranya gw bisa dapet referensi lagu2 'aneh', dan gimana cara dapetnya. Yang pertama adalah lewat last.fm, dan yang kedua adalah lewat Spotify.

last.fm

Di last.fm lo gabisa download musiknya, walopun kadang ada beberapa promosi musik kayak free download. Trus apa gunanya akun last.fm? Dan apa sebenernya last.fm itu sendiri? Ini penjelasan singkat dari wikipedia :
Last.fm is a music website, founded in the United Kingdom in 2002. Using a music recommender system called "Audioscrobbler", Last.fm builds a detailed profile of each user's musical taste by recording details of the tracks the user listens to, either from Internet radio stations, or the user's computer or many portable music devices. This information is transferred ("scrobbled") to Last.fm's database either via the music player itself  or via a plugin installed into the user's music player. The data are then displayed on the user's profile page and compiled to create reference pages for individual artists.
Gampangnya, last.fm adalah layanan yg ngasih rekomendasi musik berdasarkan selera kita. Dari mana dia tau selera kita? Audioscrobbler. Jadi ketika kita bikin akun last.fm, kita ditawarkan untuk menginstall music scrobbler di device kita (laptop/gadget). Ketika udah punya aku last.fm dan audio scrobbler (dan diaktifkan), setiap kita play music di Hp atau di laptop misalnya, dia akan mengumpulkan data musik apa aja yg kita play. semua data itu di kirim ke server last.fm, dan 'dikembalikan' ke kita dalam bentuk music reccomendation untuk kita. Ini contohnya :

 





untuk Audioscrobbler sendiri, dia (kalo gasalah) gak perlu selalu online. Jadi ketika offline pun, dia akan menyimpan informasi playlist kita, dan kemudian ketika kita online, data2 itu akan diteruskan ke server last.fm. Yang jelas fitur paling helpful adalah music reccomendation, dari situ kita bisa search dulu sample lagunya kayak gimana, dan kalo beruntung bisa dapat full album dari artis yang baru kita temuin, kalo gw pribadi biasanya nyari di torrent dulu. Kadang dapet, kadang ngga, kalo gak ada torrent ya paling mentok cari aja di youtube sampel lagunya yang enak. Ini contoh fitur music reccomendationnya :


'Kekurangan'nya adalah belum tentu lo bisa menemukan musik yang lo dapet dari sini dengan mudah, bahkan di torrent sekalipun. Mau coba pake Limewire untuk cari-cari lagu juga sekarang Limewire udah gak jelas (apa udah gabisa?). Ya akhirnya kalo emang termasuk band yang super-hard-to-find terus lagunya nyangkut di telinga akhirnya cuma gigit jari aja mupeng cuma bisa punya 1 atau 2 lagu. Nah gak lama waktu itu, gw nemuin cara kedua yang mungkin agak lebih repot, tapi worth it to try, apalagi kalo lo penikmat musik2 'langka' seperti gw, yaitu pake : Spotify.

Spotify

Apa sih Spotify? Fungsinya untuk apa?
Spotify is a commercial music streaming service that provides digital rights management-restricted content from record labels including Sony, EMI, Warner Music Group, and Universal. Music can be browsed or searched by artist, album, genre, playlist, or record label. Paid "Premium" subscriptions remove advertisements and allow users to download music to listen to offline.
Nah, tapi ada kendalanya khususnya untuk kita di Indonesia. Kalo buat gw pribadi ada 2 kendala utama sih :

  1. Spotify secara resmi belum masuk (gak akan?) masuk Indonesia.
  2. Cuma premium account (berbayar) yang bisa save musik secara offline (mirip download lah).
Jadi layanan spotify emang belum tersedia di Indonesia, kalo lo search mobile appsnya di playstore atau apple app store, dan IP adress lo dari indonesia, secara otomatis dia gak akan muncul di list apps. Begitu pula kalo lo mau akses web-app spotify, atau desktop app, lo gabisa akses dari indonesia. Kalo lo download desktop app nya, trus udah di install, ketika dibuka, dia gak akan bisa browse, karena posisi lo di Indoensia. Entah kenapa layanan ini gak tersedia untuk Indonesia, mungkin karena disini marak bajakan kali ya? Well, terus terang, gw sekarang mau ngejarin cara ngebajak sih hehe, gimana lo bisa install dan bikin akun spotify dari Indonesia, dan gimana supaya lo bisa dapetin musiknya tanpa perlu menggunakan premium account (gaperlu bayar). Caranya gini :

  1. Download aplikasi TunnelBear, tersedia untuk mobile (playstore/appstore), dan versi desktop (untuk komputer/laptop) juga tersedia. Fungsinya apa? TunnelBear ini fungsinya adalah bypass IP adress lo (apa VPN ya? lupa, ya pokoknya gitulah), jadi 'menipu' untuk seakan2 lo browsing dari Amerika (atau negara lainnya, bisa pilih bebas). Aplikasi ini sebenernya ada batas kuotanya untuk online, cuma 500 MB kalo lo free account, kalo mau nambah kuota ya harus premium account, tapi untuk sekedar bikin spotify bisa jalan di laptop/gadget, free acount udah cukup. Googling aja TunnelBear > install programnya (gratisan) > bikin free account > pas udah beres semua, jalanin > switch on > pilih dari negara mana lo mau browsing (kalo gw dari US).
  2. Berikutnya Spotify. Ke web Spotify (googling) > download desktop appsnya (atau mobile apps) > lakukan proses install > close/restart dulu > jalanin lagi Spotify (pastiin sebelum buka Spotify, TunnelBear udah nyala dan lo udah browsing dari negara lain yang bisa akses Spotify, jadi lo bikin akun Spotify gak dari Indonesia) > bikin free account Spotify > Voila! lo punya akun Spotify hehehe.
  3. Nah penggunaan TunnelBear ini kalo gw cuma sekali doang di awal, pas bikin akun Spotify. Ketika Spotify udah bisa jalan di laptop, untuk berikutnya lo gak perlu nyalain TunnelBear dulu untuk bisa masuk Spotify, cukup di awal aja pake Tunnel Bear. Silahkan browsing2 deh tuh lagu di Spotify, semua ada!
  4. Nah sekarang, karena free account, lo gabisa download (make it offline) lagu yang ada di Spotify, lo cuma bisa streaming aja, lantas gimana kalo kita lagi gabisa akses internet? Solusi dari gw adalah : pake Audacity!
  5. Berikutnya Audacity. Audacity adalah program sound editor yang terkenal karena kaya fitur, tapi gratisan. Kemampuannya cukup setara sama Adobe Soundbooth atau Adobe Encore (kalo cuma mau edit sound secara basic aja sih, Audacity udah mumpuni bgt!). Silahkan download Audacity, dan saran gw juga jangan lupa download Audacity LAME mp3 encoder disni, fungsinya adalah untuk mengekspor semua file sound editing lo ke format mp3. Gw biasanya pake program ini juga untuk convert lagu2 MB yg gw bikin dari format .wav dari Sibelius ke format .mp3.
  6. Kalo Audacity dan LAME mp3 encodernya udah terinstal, kalian bisa record suara apapun yang keluar dari laptop/komputer kalian. Caranya bisa dilihat disni.
  7. Kalo setting untuk merekam suara dari laptop udah selesai, kalian siap ngebajak Spotify ehehehe. Oiya, ini ngerekam lewat soundcard internal yah, bukan lewat microphone laptop/PC, jadi kualitas rekamannya ya lumayan lah setara CD hehe.
  8. Yang biasa gw lakuin adalah buka Spotify, buka Audacity. Browse di Spotify mau cari artis siapa? Kalo gw biasanya ngerekam full album sih, jd artis X, album Y, gw play dari awal album trus pencet tombol record di Audacity, sampe selesai dimainin semua tu 1 album. nanti jadinya kayak gini :
  9. Itu gw abis ngerecord 2 album La Sera hehehe. Dia belum jadi format mp3, masih dalam format audacity. Yang harus dilakukan berikutnya adalah cut tiap lagu (tinggal di select aja, click+drag), jadi kalo diperhatiin antar soundwave di gambar itu ada celah2 kecil kan? nah celah2 itulah batas mulai/selesai tiap lagu. Tinggal click+drag dari celah ke celah antara soundwave itu > file > export selection > export to mp3. Nah di gambar itu ada garis2 merah di soundwavenya, itu namanya 'clipping', gampangnya, ada batas tertentu (treshold) dari tiap soundwave untuk bisa didengarkan dengan suara bagus. Jadi yang namanya digital audio itu, salah satu penentu kualitas suaranya adalah Rate-nya, dalam satuan Hz (hertz), semakin tinggi angkanya, kualitas suaranya makin baik. Contoh sederhana adalah dinamik suara, semakin tinggi Hertznya, makin jauh range dinamik yang bisa terdengar, ketika musiknya dinamiknya dalam suara keras, suara yang dihasilkan gak akan pecah/rusak. Sebaliknya jika Hz-nya rendah, kita paksa untuk record dengan desibel (tingkat dinamik) tinggi, maka akan terjadi clipping, nah disitulah akan terjadi distorsi kualitas suara. Kalo untuk ini, saran gw sih coba bikin sampel rekaman beberapa detik dulu, kalo kita lihat soundwavenya udah hampir mentok ke batas atas/bawah, baiknya desibel volumenya kita turunin biar gak terjadi clipping. Pas pertama ngerecord dari spotify, gw juga trial and error sih, di coba2 desibel yang pas seberapa. Dan sekarang settingan standar yang gw pake > volume di palyer spotify gw bikin mentok > output volume di Audacity gw set ke kisaran angka 0.73-0.78 desibel, tergantung karakter lagu yg mau gw record.
Repot? Iya jelas repot, lha wong gratisan! Tapi ya kalo emang internet lo gak terbatas sih yaudah gausah di save lagunya gapapa, streaming aja. Tapi kalo gw, lebih suka ngerecord 1 album buat dimasukin music library. Sebenernya cara ini cuma berguna kalo lo emang suka banget nyari lagu2 baru yang aneh2, suka eksplore, gw pribadi sih suka banget, trying to expand my musical palette. Kalo suka lagu2 yang mainstream sih ya gak perlu repot2, atau cuma mau nyari 1-2 lagu doang yang mainstream tinggal search di youtube aja. Ini sedikit tips aja sih buat yang seneng eksplor, seneng koleksi, dan gak modal kayak gw untuk bikin premium account hehehe.

Spotify juga punya fitur kayak last.fm tentang music reccomendation dari lagu apa aja yang lo dengerin di Spotify. Dan salah satu fitur favorit gw lagi adalah browse playlist, jadi karena ini semi-socmed ya ada fitur follow user lain, liat playlistnya dll. Playlistnya menarik sih, lo bisa search berdasarkan mood (chill, workout, sad, relax, focus, latino, folk/americana, dll, banyak banget!). Satu yang bikin suka layanan2 kayak gini adalah proses eksplorasinya, nemuin sesuatu yang baru, dari artis yang belum pernah kita denger sama sekali namanya, banyak kejutan dan banyak kemungkinan banget! Ya kira2 gitu, happy hunting!




ps : tau gak awal mulanya kenapa gw bisa nemu cara ini? waktu itu gw penasaran banget sama lagu Devon Williams judulnya Stephanie City hehehe. Cari kesana kemari gak dapet, akhirnya nyoba2 segala cara sampe nemu gimana install spotify disini, dan gimana caranya record lagu. Cuma gara si Stephanie City ini :p

28 February 2015

It can be scary to find out you’ve been wrong about something but we shouldn't be afraid to change our minds, to accept that things are different, that they’ll never be the same, for better or for worse. We have to be willing to give up what we used to believe. The more we’re willing to accept what is and not what we thought, we’ll find ourselves exactly where we belong.
-Grey's Anatomy

“The real voyage of discovery consists not in seeking new landscapes, but in having new eyes.”
“My destination is no longer a place, rather a new way of seeing.”  
-Marcel Proust 


amen to that :)

27 February 2015

Masterpiece : my creative process

http://wp.me/p22KXx-c4

satu-satu bayar hutang postingan hehehehehe...baru kelar sekarang plis

*reblog from wordpress*

24 February 2015

hey :)

hai nona, apa kabarmu disana? 

semoga kamu selalu baik-baik saja

semoga kamu selalu menjaga perkataanmu yang dulu membuatku sangat kagum dan jatuh cinta padamu, bahwa kamu tidak ingin merusak dirimu sendiri

semoga kamu selalu ingat apa yang sering kukatakan padamu untuk tidak meremehkan dirimu sendiri

karena kamu mempunyai begitu banyak kualitas luar biasa yang dapat membuat orang lain dengan mudahnya menjadi jatuh hati padamu

mungkin sekarang aku tidak akan terlalu sering mengganggumu

karena aku tahu, aku tidak memiliki klaim atas dirimu

aku hanya seorang pengagum-mu dari jauh, di antara banyaknya orang lain yang -mungkin jauh lebih baik dariku- yang juga mengagumi-mu

#####

tenang saja, tidak usah khawatir kepadaku, aku sudah perlahan sembuh

tenang saja, aku sedang belajar kembali untuk berjalan di atas kedua kakiku sendiri dengan mantap

tetapi aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu

tenang saja, aku tidak pernah kemana-mana, aku masih ada disini

kamu tidak perlu repot-repot mencariku, kamu tahu harus mencari kemana

aku bergerak, namun sekaligus tidak kemana-mana, agar kamu tidak kesulitan menemukanku ketika kamu membutuhkan diriku

#####


semuanya masih tersimpan rapih

semuanya masih ada di tempatnya

aku tidak pernah menyingkirkannya

aku hanya sedang membekukannya, agar tidak kadaluarsa

sesekali aku menghangatkannya kembali, hanya sekedar memastikan semuanya baik-baik saja

kemudian aku bekukan lagi dan kusimpan baik-baik

hei, tidak usah khawatir, aku tidak akan keracunan, aku tidak akan sakit karena hal ini, aku baik-baik saja, tidak perlu kamu khawatirkan itu

percaya saja kepadaku, seperti yang aku bilang kepadamu, bahwa aku berusaha menyembuhkan diriku sendiri saat ini

#####

omong-omong, kamu tahu tidak bahwa kamu menyebalkan? sangat menyebalkan bahkan :)

tapi kamu tahu tidak? aku tidak kalah menyebalkan loh

kenapa? karena aku sangat keras kepala!

keras kepala untuk tetap memegang janjiku yang dulu

bahwa seberapapun menyebalkannya kamu, perasaanku tetap sama dan tetap kagum padamu

kamu masih ingat dulu kita membicarakan itu? masih ingat perbincangan itu?

"tapi ada syaratnya"

"apa syaratnya?"

"asalkan kamu memperbolehkan aku"

"boleh :)"

"boleh apa harus?"

"harus"

#####



heiii, sekali lagi, tenang saja! aku bisa menjaga diriku sendiri

tenang saja, walaupun aku menyebalkan karena sekeras kepala itu

tapi bukan keras kepala untuk ingin memiliki kamu

kamu tidak perlu khawatir, aku selalu menghargai keinginan kamu

tidak, aku tidak memaksa, dan jangan lagi anggap aku memaksa ya

aku hanya keras kepala untuk menjaga janji yang sudah aku ucapkan saat itu

sesederhana itu

aku hanya keras kepala untuk belajar menyayangimu dalam keadaan apapun

sesederhana itu

semurni itu

doakan aku ya :)

#####




- (still) your number #1 fans a.k.a that-determined-stubborn-idiot-and-lovely-son-of-a-bitch :p

22 February 2015

remembering the infamous Bulletin Board :D

Inget Bulletin Board jaman FS (ye gak, FS hahaha)? Doyan ngisi? Aku sih yes ya mas :D
Hobby banget malah...hahaha
jadi ceritanya lagi random stalking blogwalking, trus nemu yang postingan macem Bulbo FS, trus pengen copas, hahaha :))


  1. Think of the last person who said I love you, do you think they meant it? yep of course! :)
  2. Would you date an 18-year-old at the age you are now? Ni nyindir apa gimanah nih bro?! :))
  3. When’s the last time you were aggravated and happy at the same time? Dalam beberapa jam barusan hehehe
  4. Would you ever smile at a stranger? Why wouldn't I? Apalagi kalo cantik kan?
  5. Is there someone mad because you’re dating/talking to the person you are? nda tau juga saya
  6. Have you heard a song that reminds you of someone today? IYA! *gak santai
  7. What exactly are you wearing right now? Kaos hijau sama celana basket biru dongker
  8. How often do you listen to music? menurut ngana?!
  9. Do you wear jeans or sweats more? Jeans!
  10. Do you think your life will change dramatically before 2013 2016? (jadi ceritanya pertanyaan lama, jd gw ganti aja tahunnya) Sepertinya akan iya :)
  11. Are you a social or an antisocial person? Ummm...more into solitary
  12. Have you ever kissed someone whose name begins with the letter ‘A’? .....
  13. What about ‘R’? .....
  14. Can you drive a stick shift? udah lama ngga nih...
  15. Do you care if people talk badly about you? Tergantung siapa sih yg ngmg...
  16. Are you going out of town soon? sepertinya...kangen juga sih kesana :)
  17. When was the last time you cried? beberapa minggu lalu
  18. Have you ever told someone you loved them? yep...belum lama ini :)
  19. If you could change your eye color, would you? pengen juga sih
  20. Is there a boy girl who you would do absolutely everything for? hmmm...
  21. Name something you dislike about the day you’re having. Ngga ada kayaknya sih...
  22. Is it cute when guys kiss you on your forehead? kalo guys sih ngga ya...gw cium balik pake kepalan tangan...kalo girl...iya
  23. Are you dating the last person you talked to? no hahaha
  24. What are you sitting on right now? kursi plastik lalolo
  25. Does anyone regularly (other than family) tell you they love you? akhir2 ini ngga hehehe #jomblo
  26. Have you ever wanted someone you couldn’t have? *keselek*
  27. Who was the last person you talked to before you went to bed last night? ibu
  28. Do you get a lot of colds? seringnya sakit perut sama pusing
  29. Where is the shirt you are wearing from? Ummm...oleh2 dari prancis dari seseorang
  30. Does anyone hate you? mungkin
  31. Do you have any empty alcohol bottles hidden somewhere in your room? ngga, lagi kere hahaha
  32. Do you like watching scary movies? ngga
  33. Do you want your tongue pierced? ngga
  34. If you had to delete one year of your life completely, which would it be? ngga pengen sih, seburuk2nya satu tahun pasti selalu ada pelajarannya
  35. Did you have a dream last night? iya mimpi absurd
  36. When was the last time you told someone you loved them? ehm ehm...januari kemarin
  37. Do you think you’ll be married in 5 years? mmmm...gatau...kayaknya sih ngga
  38. Do you think someone has feelings for you? mungkin...
  39. Do you think someone is thinking about you right now? mungkin...
  40. Did you have a good day yesterday? biasa aja sih...
  41. Think back 2 months ago; were you in a relationship? iya, sedang menuju perpisahan
  42. In the next 48 hours, will you hang out with a girl? mungkin...
  43. Has anyone told you they don’t want to ever lose you? pernah...
  44. What’s the best part about school? jaman bego
  45. Do you have any pictures on your Facebook? menurut sampeyan?
  46. Do you ever pass notes to your friends in school? y
  47. Do you replay things that have happened in your head? sering...
  48. Were you single over the last summer? ngga
  49. Is your life anything like it was two years ago? ngga
  50. What are you supposed to be doing right now? banyak...
  51. Do you hate the last guy you had a conversation with? ngga
  52. Are you nice to everyone? ngga juga sih kayaknya
  53. Have you ever liked someone you didn’t expect to? pernah! *gak santai
  54. Do you think you can last in a relationship for 6 months and not cheat? sabi sabi
  55. Are you good at hiding your feelings? kalo dinilai kayaknya gw dapet C- atau D
  56. Do you think you like someone? absolutely
  57. Have you kissed someone whose name starts with a ‘J’? .....
  58. Do you prefer to be friends with girls or boys? i prefer have both
  59. Has anyone of your friends ever seen you cry? y
  60. Do you hate anyone? mayan
  61. How’s your heart? rollercoaster
  62. Is there something that happened in your past that you hate talking about? ada
  63. Have you ever cried over a guy? iya...karena bapakku :))
  64. Who is probably talking a load of crap about you right now? gatau deh
  65. Are your toenails painted pink? pengen sih sekalian pake maskara
  66. Will your next kiss be a mistake? I hope not :)
  67. Girls love it when boyfriends cry; correct? ada yang iya ada yg ngga...tergantung situasi
  68. Have your pants ever fallen down in public? PERNAH JIR KALO DI SPENGKI!!!
  69. Who was the last person you were on the phone with? bapak
  70. How do you look right now? biasa aja
  71. Do you have someone you can be your complete self around? belum tau
  72. Can you commit to one person? insyaallah
  73. Do you have someone of the opposite sex you can tell everything to? well, not really everything sih
  74. Have you ever felt replaced? PERNAH!
  75. Did you wake up cranky? seringnya wake up dizzy
  76. Are you a jealous person? Y!
  77. Are relationships ever worth it? Insyaallah
  78. Anyone you’re giving up on? ada
  79. Currently wanting to see anyone? seseorang yang jauh
  80. Name something you have to do tomorrow? ke MB
  81. Last person you cried in front of? Dimi!
  82. Is there someone you will never forget? y
  83. Do you think the person you have feelings for is protective of you? I hope so...
  84. If the person you wish to be with were with you, what would you be doing right now? ummm...just wanna hold her tight :)
  85. Are you over your past? insyaallah :)
  86. Have you ever liked one of your best friends of the opposite sex? y
  87. Is there anyone you can tell EVERYTHING to? kayaknya belum ada
  88. If your first true love knocked on your door with apology and presents, would you accept? yaiya, kasian masa diusir?...tapi kalo start over mah ngga kayaknya hehehe
  89. So, the last person you kissed just happens to arrive at your door at 3AM; do you let them in? Iya
  90. Have you ever liked someone who your friends hated? kayaknya pernah
  91. Will you be in a relationship in 2 months? gatau sih...kayaknya ngga
  92. Is there anyone you know with the name Michael? ada
  93. Have you ever kissed a Matthew? FAK BGT GW INGETNYA MAMAT PIT WAKAKAKAKA JIR
  94. Were you in a relationship in January? How was it going? Kemarin? itu bulan roller coaster hehehehe
  95. Were you happy with the person you liked in March? ???
  96. Don’t tell me lies, is the last person you texted attractive? ummm...yes
  97. Who do you have texts from? banyak
  98. If the person you like says they like someone else, what would you say? ya su dah
  99. Have you ever kissed someone older than you? my parents
  100. Who’s in your profile picture with you? sendirian keknya
  101. Ever kissed under fireworks? ummm.....
  102. Has anybody ever given you butterflies? yep...
Trus baru sadar...kenapa random bgt jumlahnya 102 ya...
udah gitu aja

19 February 2015

unconditional love

Unconditional love, sebelumnya, itu kata yang sangat asing di dalam kamus gw. Itu suatu hal yang 'mengerikan', mustahil buat gw. Dulu pandangan gw ketika mendengar unconditional love adalah bentuk kasih sayang yang cuma relevan dalam konteks hubungan darah/keluarga, pertemanan (mungkin?) dan relijiusitas (ini juga mungkin). Keluarga, jelas, apapun yang terjadi seburuk apapun (pada umumnya) keluarga kita akan selalu menerima itu, begitupun kita ke anggota keluarga yang lain. Agama? menurut gw mungkin, karena gw udah pernah melihat kok orang yang bener-bener cinta sama Tuhannya seburuk apapun hal yang dia alami, bahwa mencintai Tuhannya bukanlah kewajiban, tapi udah jadi kebutuhan utama buat dia. Kalo pertemanan, sejujurnya, masih setengah-setengah sih...seorang teman lama pernah memberikan label 'sinis' tentang pertemanan, dulu kata dia "tidak ada pertemanan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi". Somehow, gw setuju dan gak setuju sama pendapat itu. Emang sih itu cara yang sinis untuk memandang sebuah pertemanan, tapi pada umumnya memang seperti itu bukan?

Lalu, unconditional love dalam konteks romantis...itu sesuatu yang gak mungkin. At least, kalopun mungkin, gw ngerasa gw gak akan bisa melakukan itu. Dan kalopun ada, dulu gw melihatnya itu sebagai sesuatu yang...hmmm...'bodoh'? Gak realistis? Misrable? Iya, kurang lebih seperti itu.

Bahasa gampangnya, cinta tak bersyarat, hahaha, dangdut ya. Kalo dalam konteks romantis, hmmm...susah sih buat gw. Sekarang pas gw nulis ini tanggal 19 Februari 2015, jam 4.50 pagi, barusan ngobrol dengan seorang teman, ngebahas masalah ini. Dan dia juga bilang dia gak percaya (paling tidak, belum percaya) tentang unconditional love dalam konteks romantis. Pada umumnya orang akan dengan mudah mengasosiasikan unconditional love ke dalam 'cinta tak berbalas' (unrequited love). Karena ketika A mencintai B, apapun keadaannya, baik itu 'dibalas' sama B ataupun tidak, A tetap mencintai B. Gampang relate ke unrequited love kan? Dan ketika kita melihat keadaan ini, mungkin kita akan dengan mudah ngecap "A bego", "A gak realistis", "A buang-buang waktu", dan semacamnya. Iya, dulu gw pun berpendapat seperti itu.

And then, THAT time capsule arrived...such an eye opener for me

Datang tulisan-tulisan yang setiap gw baca sampe sekarang pun, gw masih deg-degan bacanya.

(sedihnya) Gw baru menyadari itu sekarang, ada orang yang selalu diam-diam berharap gw selalu bahagia dengan apa yang gw lakukan, gw bahagia dengan kehidupan gw, gw bahagia bersama siapapun yg ada di samping gw. Dan kalo diinget2 lagi, emang, dengan caranya, dia make sure bahwa gw memang bahagia, dengan siapapun gw saat itu. Not in a 'direct' way of course, but in a subtle way.

Berhubung budaya di sekitar kita lewat TV dan sinetron2, udah banyak membentuk pola pikir kita terhadap 'love' itu sendiri, plis, jangan samakan hal ini dengan "belum bisa move on", itu 2 hal yang berbeda. Jangan terkontaminasi sama pengertian dangkal budaya 'pop' tentang love yang udah sering kita temui sehari-hari, itu dangkal. Unconditional love sama istilah "belum bisa move on" itu 2 hal yang berbeda, tau apa bedanya? Ikhlas. Sounds cheesy eh? I know. Tapi ya emang sesimple itu (ternyata).

Ada orang yang (mungkin) masih punya harapan akan seseorang, tapi ketika harapan itu (entah karena hal apapun) tidak bisa terpenuhi, dia bisa ikhlas, tanpa perlu mengubah atau mereduksi niat awalnya. Dalam hal ini "I just wanna see you happy", itu bener-bener yang terjadi ya sesimple itu. Apapun keadaannya, niatnya itu, itu hal yang bisa membahagiakannya, ya itulah adanya. As simple as that.

I think that is love at its purest form...In a romantic context

And it is beautiful...kadang sesuatu yang indah itu bentuknya bisa amat sangat simpel.

Mungkin emang budaya di sekitar kita yang bikin kita sulit melihat keindahan ini, cara kita melihat sesuatu mungkin emang udah terkontaminasi oleh budaya sekitar sehari-hari, yang dangkal. Sesuatu yang sangat sederhana, tapi artinya dalem. Iya gw tau, ini konsep yang gampang diucapkan, terdengar 'too good to be true', terlalu 'surgawi' (hahaha istilah apa ini), tapi pada dasarnya ini satu hal yang sangaaaat sulit untuk bener-bener dilakukan dan dipahami. Mungkin lewat waktu yang lama, mungkin lewat hard times, dan mungkin sangat menyiksa.

Ketika gw menyadari, selain keluarga gw, bahwa ada orang yang bersikap seperti ini ke gw...gw tau ini gak akan bisa diwakili sama kata-kata sih, tapi ya, gw beruntung. Memang keadaan, dan time capsule itu yang memaksa gw untuk paham ini, dan...ehm...dengan cara yang menyiksa. Dan terus terang, hal ini memaksa gw untuk mau merombak lagi pandangan dan belief gw tentang macam-macam bentuk dari love itu sendiri. Entah, mungkin ini proses pendewasaan? Mungkin ini 'modal' yang baik untuk gw ke depannya? I don't know. Tapi gw mulai belajar dan percaya tentang unconditional love.

Anyway, gw sama sekali tidak menyangka bahwa di umur 29, banyak banget hal yang terjadi yang mengubah pandangan gw tentang banyak hal. Bikin gw untuk memeriksa lagi belief system gw tentang banyak hal. Gak semuanya terjadi dengan cara yang halus sih, bahkan jujur, lebih banyak terjadi dengan cara yang sangat menyiksa hahaha. Quarter life crisis maybe? hahaha. Tapi dari sekian banyak kejadian beruntun dari tahun lalu, akhirnya gw berpendapat bahwa mungkin ini persiapan dari Tuhan buat gw untuk memasuki umur 30 dan seterusnya, supaya gw lebih matang dan dewasa.

terakhir, izinkan gw untuk mengquote sesuatu :
You teach me how to let go and love unconditionally
Lebih tepatnya, YOU teach me and carved me into what I am now, in a good way, and (once again) I thanked you for that :)



14 February 2015

Another Good Intentions

Don't let anyone, ever, ever, ever...define your own happiness Bud!

Even if it is your loved ones...

Sure, you'll be very very happy when your loved ones, or someone that really mattered to you put a big smile on their face because of you...that's just like...heaven on earth :)

Tapi sepertinya yang jauh lebih penting adalah apa niat awal lo melakukan itu Budi.

Bukankah lo selalu percaya untuk berusaha melakukan semua yang benar yg bisa lo lakukan? Sesubjektif apapun kebenaran itu menurut orang lain.

Bukankah lo selalu percaya untuk menolong orang lain sesuai kemampuan lo? Seperti yang selalu dibanggakan kedua orang tua lo akan diri lo.

Bukankah lo selalu percaya bahwa semakin banyak memberi dengan tulus apa yang lo punya, lo akan semakin bahagia? Karena lo percaya semakin kaya seseorang dia haruslah semakin banyak memberi.

Bukankah lo selalu percaya bahwa kebahagiaan itu nihil ketika lo hanya mampu merasakannya sendiri, benar-benar sendiri? Karena lo percaya mengenai "true happiness is the one that you share with other".

Bukankah lo selalu percaya bahwa good deeds leads to another good deeds? Karena semua interaksi sosial kita adalah proses kita menanam benih.

Bukankah lo selalu percaya tentang "having a good intentions for the sake of good intentions itself"? Niat baik, karena lo tau itu baik, bukan hanya sekedar menyenangkan orang lain.

Ada kalanya, gak jarang bahkan, perbuatan baik kita yang dilandasi sama niat baik, disalahartikan sama orang lain. Udah pernah kan Bud? Gak cuma sekali terjadi kan? Dan dari berbagai macam latar belakang kan gak cuma 1 orang doang? Ada kalanya perbuatan baik kita outputnya gak sesuai harapan kita, ada kalanya disalahartikan, ada kalanya dianggap menyebalkan, ada kalanya di cemooh, ada kalanya disepelekan, ada kalanya tidak dihiraukan, ada kalanya dianggap sama sekali salah...hal-hal kayak gitu emang pasti gampang banget rasanya menghancurkan kebahagiaan kita bukan? Apa lagi kalo hal-hal itu kita niatkan untuk orang tersayang kita, orang yang punya arti spesial buat kita, pasti rasanya berkali-kali lebih menyakitkan bukan?

Tapi kadang-kadang, inget juga bahwa orang yang kita anggap spesial, orang yang kita beri tempat istimewa itu, sama seperti kita, manusia. Mungkin memang dia belum mengerti, mungkin memang mereka belum paham, mungkin memang beliau sedang kalut pikirannya, dan kemungkinan lainnya...atau mungkin juga cara kita yang kurang tepat? timing kita yang kurang tepat? ah entahlah, terlalu banyak kemungkinan.

My point is, don't ever, ever, ever let anyone stop you from doing the good deeds with your good intentions.

If you feel happy, feel content when doing a good deed, then let it be! Yang terpenting adalah selalu menjaga niat, always keep the good intentions at the mountain top okay! Masalah tanggapan orang lain? Aw, come on, masa belum belajar juga Bud? People make mistakes, get over it!

"keep the good intention, keep the good intention, keep the good intention" (ulang2 mantra ini 2000x sehari), and be happy for who you are and what you believe :)







btw liat Timehop 3 tahun lalu, she said "you and your concern" hahahahaha, yep that's my nature :p

13 February 2015

Liebster Blog Award

Jadi ceritanya lagi suka kumpulin macem-macem artikel dan simpen di Pocket, trus baca-bacain lagi isi Pocket, termasuk artikel/tulisan lama yg belum sempet dibaca, dan ternyata postingan ini ada di Pocket gw. Di tag dari agustus 2013, tapi baru liat lagi, telat ya hahaha, ya gapapa, trus random pengen ikutan lagi sekaligus bayar 'hutang'.



Anyway, thanks Del udah ngetag blog gw, gw gatau blog gw masuk kategori yang mana ya? haha

Orang-orang yang mau saya tag ini adalah orang-orang yang aktif nge-blog, saya suka tulisannya, dan blog-nya patut dikunjungi. Atau orang-orang yang udah sekian lama ngga nge-blog tapi selalu saya tunggu-tunggu tulisannya (maksudnya di-tag biar nulis lagi). Orang-orang dengan selera film yang menarik dan/atau orang-orang yang saya super penasaran jawabannya apa.

Untuk Liebster Blog Award sendiri (karena males googling) ini copas aja dari blog lo Del haha

 Liebster Blog Award merupakan sebuah apresiasi untuk Blogger yang patut dilirik, yang punya follower kurang dari 200. "Liebster" sendiri berasal dari bahasa Jerman yang artinya "favorit". Jadi, terjemahan Liebster Blog Award secara harfiah adalah "penghargaan untuk blog favorit"
Yes, followers gw cuma 7 orang hahaha, tapi kayaknya sih yang baca lebih dari 7 orang yang berbeda. Sedikit 'peraturan' dari Liebster Blog Award ini :

  1. Ungkapkan rasa terima kasih pada sang pemberi nominasi Liebster Award ini, dan jangan lupa gunakan link blog orang yang bersangkutan (Fidella Anandhita Savitri, disini)
  2. Cantumkan logo Liebster Award di postingan Anda
  3. Jawab 11 pertanyaan yang diajukan oleh orang yang menominasikan blog Anda
  4. Sebelumnya, tulis 11 fakta tentang diri Anda sendiri
  5. Siapkan 11 pertanyaan baru buatan Anda sendiri
  6. Kirimkan 11 pertanyaan baru tersebut ke 11 teman blogger pilihan Anda, jangan lupa cantumkan link teman-teman blogger Anda tersebut
  7. Jangan lupa beritahu sang blogger penerima Liebster Award
  8. Terakhir, jangan lupa tulis cara ikutan Liebster Award ini di postingan Anda
#####

Oke, mari menjawab 11 pertanyaan yang udah diberikan.

1.Pertanyaan paling mendasar tapi paling esensial : kenapa suka nonton film?
Karena menurut gw film itu sesuatu yang full package. Film yang tepat bisa memanjakan mata, telinga dan emosi kita. Bisa ngasih pelajaran dan insight baik secara eksplisit maupun implisit. Pokoknya paket lengkap, tapi yaaa, tergantung filmnya, temanya apa dan dikemas secara tepat apa ngga.

2.Adegan dari film apa yang paling menguras emosi saat nonton? Entah nangis seember, ketawa sampai 6 packs, marah sampai ke ubun-ubun, takut sampai ngga bisa tidur sebulan, bikin tercekat dan breathless, atau apa pun. Dan kenapa?
Sebenernya banyak sih, dan agak lupa ya. Tapi yang sampe sekarang masih inget adalah pas pertama kali nonton I'm Here. Gak punya ekspektasi apa-apa, film pendek cuma 30 menit, gak tau itu film tentang apa, cuma download karena yang bikin Spike Jonze. Pas nonton, bener-bener terenyuh pas adegan Sheldon ngasih tangannya ke Francesca pas mereka dateng ke konser, trus tangan Francesca putus. Trus mereka pegangan tangan, sambil liat Aska Mitsumiya di panggung nyanyi There Are Many of Us. Itu...bikin nangis. Kenapa? Karena gw emang anaknya gitu sih, suka gak kuat kalo liat yang unyu-unyu gitu (alesan cetek) hahaha, gapapa, suka aja lihat pengorbanan yang dikasih Sheldon, ditambah lagi kritikan halus bahwa mereka yg robot aja bisa lebih manusiawi dari manusia, and at some point, I feel like I can relate to that scene. Dan jangan lupa atmosfir lagu There Are Many of Us. Cantik.

3.Sebut 5 quotes favorit dalam film, dan film apa aja?
Big Fish. "A man tells his stories so many times that he becomes the stories. They live on after him, and in that way he becomes immortal".

The Secret Life of Walter Mitty. "Beautiful things don't ask for attention".

Inception. "What is the most resilient parasite? Bacteria? A virus? An intestinal worm? An idea. Resilient... highly contagious. Once an idea has taken hold of the brain it's almost impossible to eradicate. An idea that is fully formed - fully understood - that sticks; right in there somewhere".

Garden State. "You know that point in your life when you realize the house you grew up in isn't really your home anymore? All of a sudden even though you have some place where you put your shit, that idea of home is gone".

I'm Here. "I had a dream last night, and in my dream you needs that leg. And Everyone in the world was trying to give you that leg, though I really want you to have mine. And in my dream...you picked my leg, and I'd be so happy. And it was the best dream on history of dreams".

4.Film apa yang paling membekas, menginspirasi, mengubah hidup, dan bikin lo ngga memandang dunia dengan sama lagi? (lebay ya? Haha. Udah, jawab aja)
Gampang, buat gw, The Secret Life of Walter Mitty. About courage and willingness to take the risks.

5.Paling suka film-film dari negara mana? Kenapa?
Gak ada yang spesifik sih, asalkan ngerasa punya 'vibe' yang pas sama film itu, pasti suka sih.

6.Apa 3 film horor paling menyeramkan yang pernah ditonton?
Ju-on. The Grudge versi Jepang aslinya. Dulu nonton di kosan lama, malem minggu sendirian, kosan gak ada orang lain, lagi hujan gede, jam 12 malem, lampu kamar sengaja gw matiin. Tapi emang Ju-on bangke banget sih setannya. Apalagi yang mulutnya hancur trus ngerangkak turun tangga.

4bia. Adegan di pesawat tuh paling bangke lah. Nyebelin abis. Nonton siang-siang bolong aja nakutin banget.

Jelangkung. Iya, menurut gw ini film horor lokal paling serem, waktu horor lokal belom terkontaminasi oleh 'ramuan' Punjabi bersaudara yang sangat seksis dan mengumbar wanita seksi. Adegan suster ngesot dan jelangkung nempel di pojok lumayan bikin kebayang hampir sebulan lebih. Dan waktu itu gw nonton ini di studio cuma ada 4 orang plis.

7.Bayangkan lo dapet tugas ekspedisi ke luar angkasa selama 100 tahun dan cuma boleh pilih 1 film untuk menemani hari-hari lo selama di sana. Film apa yang bakal lo pilih? Apa alasannya?
Hmmm...sampe sekarang sih kayaknya The Secret Life of Walter Mitty. Karena menurut gw film itu sangat tonton-lagi-able (istilah apa ini haha). Selalu ada hal baru ketika nonton film itu.

8.Apa film guilty pleasure lo?
Transformers. Walopun banyak yang bilang jelek, gw murahan banget lah kalo udah nonton robot. Dan menurut gw desain robot di Transformers itu keren-keren. Boys will always be Boys, no?

9.Sebut 3 film masa kecil paling favorit?
Saint Seiya, Doraemon, Dragon Ball, hahaha. Fil-film RCTI di minggu pagi semua.

10.Lebih suka merhatiin scoring dalam film atau dialog tokohnya?
Hmmm, I see both the score and the dialogue (or the scene itself) as a whole package. Sejujurnya, gak pernah 'memisahkan' keduanya sih, gw selalu melihat semua aspek dalam setiap scene sebagai satu kesatuan. Bahkan tanpa score pun, suatu scene bisa sangat kuat, contohnya di No Country For Old Men, gak ada backsound lagu sama sekali sepanjang film, dan itu salah satu kekuatan filmnya. Atau macem di Batman : Dark Knight, di beberapa adegan Joker cuma diiringi sama suara cello yang 1 not tapi di bend terus semakin tinggi secara bertahap, itu bikin atmosfer semacem ngilu dan merinding. Jadi yaaa, gw lebih perhatikan bagaimana film itu disajikan sih, bukan hanya 'bumbu'nya aja.

11.Yang paling gampang dan 'standar' deh: apa genre film favorit?
Gampang sih, drama! Ha! Tapi bukan sekedar drama menye-menye, tapi yaaa yg lebih penting sih film yang punya 'depth', ada kedalamannya, terutama insightnya.

#####

11 fakta tentang diri gw :

1.Penggemar angka 5 dan kelipatannya. Mungkin karena gw lahir tangga 25 dan kalo di akar sama dengan 5 hahaha, alesan apa itu.

2.Beberapa luka/bekas luka di tubuh : di perut ada bekas luka bekas operasi. Di lutut kiri bagian dalam ada luka robek karena jatoh, dan robek sampe keliatan tulangnya waktu itu, segitu dalemnya. Di paha kiri ada luka robek juga, merosot jatuh waktu kecil lagi main manjat-manjat gundukan tanah yg tinggi, dulu robeknya panjang, hampir se paha kiri. Dan luka bekas patah di hidung, bolong, jatuh kena besi pinggiran pot.

3.In a constant love/hate thought about being a Cancer, hahaha. Suka sebel sendiri ketika lagi gabisa kontrol perasaan atau ngerasa insecure berlebihan. Tapi bersyukur juga karena (ngerasa punya) sifat compassionate, loving, nurturing. Seneng dan sebel karena sifat waspada, seneng dan sebel karena (ngerasa punya) intuisi yang kuat, seneng dan sebel karena kadang suka terlalu peka sama perubahan yg kecil sekalipun dari lingkungan sekitar.

4.Gasuka jadi mediocre. Pilihannya 100% atau 0%, no in between (walopun kayaknya cukup sering in between sih). Tapi lagi belajar untuk berdamai dan kompromi sama diri sendiri mengenai hal itu, karena gak semua hal ternyata bisa langsung dijalanin 100%. Dan lagi belajar ngerti bahwa gak 100% bukan berarti gak peduli/gak niat.

5.Orang yang sarkas. Apalagi kalo udah merasa dipojokkan.

6.Waktu kecil pengen jadi masinis. Gedean dikit, pengen jadi insinyur. Sekarang, setelah mengalami banyak hal, sepertinya gw memutuskan untuk mendedikasikan diri untuk jadi (some kind of) edukator, bukan karena ngerasa pinter, tapi lebih karena di masa lalu gw banyak membuat keputusan bodoh/ceroboh, dan gw gak pengen orang lain (terutama orang-orang yg berarti buat gw) melakukan kesalahan yg sama kayak yg pernah gw lakukan. Bentuknya seperti apa, belum ada bayangan yg terlalu spesifik.

7.Dari kecil sukanya mainan yg sifatnya dirakit, dibangun, disusun, bukan mainan yang udah 'jadi' kayak mobil2an. Karena gw ngerasanya mainan yang udah 'jadi'  kurang bisa mengakomodir imajinasi gw. Karena gw menikmati proses membuat-sesuatu, menikmati momen anjir-susah-banget-tapi-gw-harus-bisa, sampe akhirnya jadi, nah bentuk jadinya buatan tangan sendiri itu bisa jadi semacam 'piala' buat gw.

8.Pernah dilihat warna aura (entah bener apa ngga), yaitu putih (melambangkan ketulusan/kesucian niat dan kebaikan), ungu (kepemimpinan dan inspirasi), dan merah (semangat sekaligus amarah, some kind of burning desire kali ya)...ya katanya sih waktu itu definisinya gitu.

9.Punya semacam 'penjaga', beberapa yang bisa 'melihat' ada yang bilang sosoknya ular, ada yang bilang kakek-kakek. Beberapa tahun terakhir baru tahu kalo ini 'titipan' dari nenek moyang saya, yang ternyata makamnya sekarang dikeramatkan karena beliau adalah semacam tokoh masyarakat. Dan karena ada 'penjaga' inilah gw (katanya sih) termasuk orang yang kuat jiwanya, gak gampang untuk 'dimasukin' atau diganggu. Walopun gw juga takut sih sama makhluk halus haha.

10. Hate superficial shit.

11.I'm a nerd in everything I love, ha!

#####

Pertanyaan baru buat yang gw tag...hmmm bingung juga ya...ini deh :
1.Suka film genre apa?
2.Suatu film akan 'nyangkut' di diri lo kalo film itu.... (isi titik2)
3.5 Quotes favorit dalam film yang pernah ditonton?
4.Film apa yang paling bikin merasa relate-to? dan kenapa?
5.Paling gasuka film seperti apa?
6.Apa film Indonesia favorit?
7.3 lagu soundtrack terfavorit? dan kenapa?
8.3 film favorit, regardless of Oscar, Cannes or whatever?
9.Film apa yang paling membekas, menginspirasi, mengubah hidup, dan bikin lo ngga memandang dunia dengan sama lagi?
10.Film yang paling banyak kenangannya, kenapa?
11.Film terjelek yang pernah ditonton?

#####

Hmmm...kemudian tag ke blog siapa ya...bingung -___- ini aja deh ;
1.www.fidellaanandhita.blogspot.com (dibalikin hahaha)
2.http://twistmefun.tumblr.com/
3.http://anakmercon.tumblr.com/
4.http://els-bandaddict.blogspot.com/
5.http://thebirdandtheworms.blogspot.com/
6.http://tomtalksquint.tumblr.com/
7.http://boiledover.tumblr.com/
8.http://squarepantsbuzz.blogspot.com/
9.http://achakacha.blogspot.com/
10.http://parapapillon.tumblr.com/
11.http://shntshnt.blogspot.com/

#####

hahaha, lama juga yah bikin postingan ini, mana ditag agustus 2013 baru dibikin sekarang hahaha :))

09 February 2015

Slight Pain

Selera itu memang relatif, tapi ada alasan kenapa lagu ini sampai di upload, saya sulit menemukannya dimanapun. Bagi saya, lagu yang termasuk 'cinta-pada-pendengaran-pertama' jumlahnya sepertinya belum sampai 20 lagu. Yang saya maksud, yang segitu cintanya sampai telinga sakit mendengarkannya karena terlalu banyak diulang. Lagu ini salah satunya. Bagi saya, lagu ini sangat...indah :')
Sengaja saya upload supaya beberapa kawan bisa mendengarkannya, dan mungkin saja seperti saya, langsung jatuh cinta kepadanya.
Devon Williams - Slight Pain
If I have to wait to tell you how with all our love to protect,
I would use a start again to show you all I never meant.
If you want to shut a door, but hoping it wouldn't come to this.
Move together, I'm your heel. Careful now, it's closing in.
But I couldn't show.

Ooh, a slight pain. 
Ooh, in your time.
And we begin by ripping in half.
My love, we're bound to keep hoping.

There's a way that I want, we could evolve the love that we have.
Where does time go if we spend it alone?
See the way we build up walls, how can you ever know until it's done?
Whether or not, I know that you'll see a difference.

Time is open.
A sacrifice under the sands.
And if you need to have a look, it's in your heart I know it is.
Drop what you're doing. It's me again. Our love never ends.
ah...
omong-omong, saya ingin tahu interpretasi lagu ini menurut kalian :)

ps : sebelumnya diupload ke soundcloud, dalam waktu tidak sampai 15 menit, postingan tersebut dihapus karena masalah copyright, jadi saya pindah ke gdrive

06 February 2015

No More Bad Days (?)


Saat ini lagi bayangin kalo suara gw bagus, jago main gitar, gw pengen ngumpulin semua orang-orang yang selalu peduli dan sayang sama gw, dan pengen nyanyi ini buat mereka semua...orang2 yang selalu pertama make sure kalo gw baik2 aja :)

I really really really wanna do that...








honestly, I was hoping that someone, someday, will sing this one for me...sincerely :)

01 February 2015

pengen karaoke...



jadi pengen belajar gitar...

Immature me...

So I met this girl, sebut saja 'X', ada beberapa cerita disitu ketika sama X , yang jelas saat ini gw gabisa bersama X dan gw gatau apakah nantinya akan bisa apa ngga, tapi yang mau gw tulis bukan cerita gw sama X, tapi lebih ke insightnya sih. Intinya gw mau terima kasih bgt sama X ini, dan satu lagi, sama Della, hehehe.

Keadaan beberapa hari terakhir ini emang memaksa gw untuk bisa 'keluar dari lapangan display' seperti yang pernah gw tulis disini. Awalnya karena emang force dari luar untuk melakukan itu, tapi pada akhirnya gw (kayaknya) semakin yakin dan bisa lihat lebih jelas. Ini sebenernya mau semacam pengakuan dosa juga sih, gw merasa belom lega kalo belum ditulis, sigh...yang jelas, beberapa hari terakhir gw sering ngobrol sama Della, berbagi beberapa cerita, termasuk (seperti dulu) cerita2 paling kelam dan jauh lebih drama dari FTV yg pernah gw alamin, dan sebelum nulis ini ya ngobrol lagi, cukup panjang dan lama.

I'm gonna brutally honest about this one...karena kalo emang gw pengen 'sembuh', gw mesti berani ngaku kelemahan, kesalahan dan kecerobohan gw...harus berani!

Beberapa orang mungkin sangat tau kalo gw anaknya zodiak banget (tahiks lah istilah apa ini), bukan kepada ramalannya sih, tapi lebih kepada zodiac traitsnya, sifat2 dasar dari tiap2 zodiak...gw tau jelas gabisa menggantungkan hanya pada satu hal ini, ada banyak hal lain yang membentuk sifat seseorang, tapi yang bikin gw sangat tertarik adalah sangat sering banget gw menemukan kecocokan antara zodiak seseorang dan zodiac traitsnya. Anggeplah ini bisa jadi semacem 'amunisi' ketika gw bertemu orang baru, at least buat gw yang sering khawatir waspada, hal ini cukup memberikan rasa aman hahaha, cetek banget.

Gw cancer, traits yang paling menonjol dan umum disebutkan adalah emotional, mood swing, caring, protector, need constant reassurance, intelegence, apalagi ya? Perasa dan penyayang lah intinya, kadang perasanya bisa negatif ketika dikit2 baper, tapi bisa positif ketika keadaan mengharuskan kita berempati lebih...oh iya, dan punya intuisi yang tajam! hehe...water sign sih ya, dari luar bisa terlihat tenang, tapi di bawah permukaan arusnya kuat, yang jelas gara2 hal ini gw sampe disebut Zodiac Fetish sama Della, sialan emang :))

Jadi, gw ngobrol, ngobrol beberapa hal awalnya dan ketika ngobrol, akhirnya gw sampe pada suatu 'pengakuan' bahwa "sepertinya ya...gw takut sendirian :(". Mungkin beberapa temen yang tau dan kenal gw dekat sudah pernah berpendapat bahwa gw seperti ini, dan bahkan mungkin udah pernah bilang langsung ke gw, tapi mungkin emang dasar gwnya yang keras kepala, masih suka denial (secara gak sadar) akan hal itu. Ini mungkin mixed feelings ya, yang jelas, yang gw rasakan adalah takut kesepian dan pengen memberikan banyak hal kepada orang lain yg special buat gw :

  1. Mungkin gw takut sendirian, mungkin gw takut merasa tidak punya seseorang untuk berbagi perasaan gw baik itu senang, sedih, takut, capek, bahagia...mungkin memang ada teman2 untuk berbagi, tapi ternyata buat gw ada kebutuhan tersendiri untuk selalu merasa 'di rumah', dan sampe sekarang sepertinya gw agak kesulitan mendapat perasaan itu dari teman atau sahabat sekalipun. Entah pikiran gw yang kaku, atau emang pada dasarnya semua cancer seperti ini, tapi secara gak sadar gw mengkotak-kotakkan perasaan gw, ada hal2 yang emang harus gw bagi ke teman/sahabat, ke keluarga, dan anggap saja my-other-half. Ini berhubungan ke hal kedua nanti sih, tapi gw gak bisa begitu saja berbagi hal2 yang sifatnya intim dan personal ke sembarang orang, gw cuma mau ngebagi itu ke my-other-half. dan ketika gw merasa tidak dapat melakukan itu, gw insecure, gw jadi takut kesepian, gw takut gak ada tempat untuk berbagi semua hal2 pribadi. Bisa dibilang, gw takut kesepian kalo gw ngerasa gak punya my-other-half.
  2. Di satu sisi, gw merasa punya perasaan yang sangat besar dan meluap-luap, gw pengen menyayangi orang lain. tapi jangan bilang "lo punya keluarga dan temen yang bisa lo sayangi", I mean, in a romantic manner. Perasaan bisa memberikan apa yang gw punya dan apa yang gw bisa semua, cuma ke 1 orang dalam konteks romantic. Jelas gw juga berusaha melakukan itu ke kedua orang tua gw, tapi kan gak mungkin dalam romantic manner juga hehe, atau ke teman misalnya. ya, ada kebutuhan untuk menyayangi.
Dari 2 hal di atas, jelas saling berhubungan satu sama lain. Mungkin beberapa orang yg pernah menjalin hubungan sama gw pernah merasa bahwa ketika semuanya berjalan, dia merasa amat sangat disayang, sangat nyaman, gw mencurahkan semua yang gw bisa ke dia, seperti gw bilang di atas, tapi tiba2 aja kemudia *snap!* dalam sekejap bisa ilang semuanya. Dalam hal ini gw emang seperti anak kecil banget, sedih sama diri sendiri dan sedih karena pernah menyakiti orang lain karena hal ini. Seperti anak kecil, dalam konteks 'I must get what I want! Right Now!', kalo ngga bisa dapetin apa yg gw mau, gw (secara gak sadar) akan play-victim, ngambek, caper, dan kadang manipulatif untuk mendapatkan apa yang gw mau itu. hal ini diperjelas sama Della, "dan di saat lo masih punya 'the one', tapi somehow lo nya lagi feeling flat, lo nya insecure sendiri, kangen perasaan meluap-luap itu. padahal mah ya simply lautnya lagi tenang aja, ngga mesti bergejolak terus. drama king sih", hahaha, sial lo, iya sih bener tapi.

Satu hal lainnya menurut dia, ketika gw merasa insecure dan akhirnya menemukan the-one, I feel like a brand new person, dan perasaan itu nagih, dan gw jadi berusaha mencari perasaan itu lagi. Well, to be honest, gak semua hubungan yang gw jalanin didasarkan atas hal itu sih, gak semuanya karena 'kesepian' itu dan 'urge to love someone'...ada juga yang memang terjadi secara 'normal', bukan terjadi karena ada perasaan insecure terlebih dahulu. Bahkan kayaknya lebih banyak yang secara 'normal' kalo coba diinget2 lagi.

Tapi yang jelas emang jaraknya suka berdekatan, well, bahkan berpotongan -_- entah itu pada akhirnya jadi atau ngga, tapi setiap akhir dari suatu hubungan/ketika merasa emotionally insecure, gw akan bikin diri gw dalam keadaan 'search-mode'/aktif mencari > jalan > jadian/deket > putus/insecure > 'search-mode'/aktif. gak seperti itu terus sih, tapi beberapa kali seperti itu. dan ketika keadaaan itu bercampur sama yang 'normal', gw jadi seperti yang sering dibilang, "mengulang pola yang sama".

Gw ternyata sangat protektif sama perasaan gw sendiri, gw seperti takut untuk merasa sedih dan kesepian, jadi sepertinya pola gw adalah sebelum gw merasa sedih, gw mencari sesuatu yang bisa bikin gw seneng dan secure secara emosional. Ini parah banget...akh! Kesel, kenapa take a looong time to finally realize and admit this sih...dan ketika mulai agak 'sadar', adaaa aja dramanya, yg kelam2 lah, yang dark lah, segala macem.


Gw bukannya baru nyadar sekarang, bukan sebelumnya gak nyadar sama sekali, tapi sepertinya gw denial, gw menolak ide bahwa gw takut kesepian. Ketika mau sedikit sadar, I kept telling myself and promise myself that I'll love my-other-half wholeheartedly. To be honest, di hubungan yang paling terakhir kemarin, gw udah 'sadar', tapi karena banyak kejadian fantastis selama perjalanannya, gw burnout. Kenapa gw beranggapan bahwa gw 'sadar'? Karena ternyata gw bisa menjalani LDR super jauh yang ketemunya super jarang, sesuatu yang gak pernah gw duga sama sekali mampu gw lakukan. dan ketika terjadi kejadian super fantastis itu, ternyata gw masih mau berjuang, kejadian fantastis lagi, berjuang lagi, sampai pada akhirnya setahun lebih coba bertahan, tapi yah pada akhirnya seperti sekarang.

Satu hal, gw gak pernah ngasih sesuatu yang palsu, gw gak setuju kalo dibilang, hmmm, 'pura-pura sayang'. Pun ada hubungan yang memang selesai karena insecure gw yang gak jelas itu, tapi ketika ngejalaninnya I always pour my heart into it. Kecerobohan gw adalah gak sensitif sama kecenderungan diri sendiri dalam mengambil keputusan ketika insecure itu melanda. dan gw bener2 merasa bersalah dan minta maaf sama orang yang harus bertemu gw disaat gw masih immature...I'm trully sorry for that :'(

Satu hal yang ingin gw lakukan sekarang adalah, tidak membiarkan diri gw dalam 'search-mode', itu yang terpenting sih untuk saat ini. Bener2 gak mau lagi ketika ngerasa kehilangan, gw gak berani menghadapi perasaan itu dan langsung mengaktifkan 'search-mode' gw, gw gak mau secara aktif 'mencari' sekarang dan bukan berarti pula gw sedang menutup pintu. Gw cuma berharap hubungan berikutnya (yang entah kapan dan sama siapa) itu memang terjadi secara natural, bukan karena 'perasaan kesepian' itu atau karena ada 'urge to love someone'. I'll keep my option open, mencoba gak buru-buru, mencoba gak langsung pasang target 'who's next?', mencoba mencapai emotional security tanpa lewat my-other-half dulu supaya gw bisa lebih netral ketika pada akhirnya gw ketemu sama my-other-half. ya gitu lah, gak mencari, tapi biar dateng sendiri aja. Karena kalo sekarang gw mengaktifkan 'search-mode', besar kemungkinan gw akan mengulangi pola yang sama...entahlah...tapi bener2 gak pengen :'(

Dan mengenai X yang gw singgung di awal, saat ini gw bener2 berterima kasih sih, we start at a very slow pace, and then suddenly you hit the gas, full speed ahead, and then you pull the emergency break...Makasih waktu itu udah ngerem mendadak. Susah sih saat itu, tapi setelah emosi lebih stabil, gw punya kesempatan sekali lagi untuk lihat lebih jelas semuanya. Gw gatau apakah nanti pada akhirnya gw sama X atau bukan? gak ada yang pernah tau...yang jelas, kalopun gw pada akhirnya sama X, kayaknya gw juga butuh waktu untuk mendinginkan kepala gw, butuh menetralkan semua  dulu dari 0, dari perjalanan panjang (kalo kata della) drama romantika gw yg udah jalan bertahun-tahun, hehehe...saat tulisan ini gw buat, gw masih amat sangat peduli sama X, dan untuk sekarang ya gw akan coba kontrol perasaan gw supaya gak berlebihan dan lebih tenang, gak perlu menetapkan semacam deadline atau apa, gaperlu 'nunggu', biar kalo emang jodoh (eaaa), itu terjadi gak terburu2, bukan karena hanya gw merasa kesepian atau butuh seseorang aja, tapi emang natural aja...harus 'mengobati' dan menyembuhkan diri sendiri dulu untuk ngilangin penyakit cerobohnya itu, supaya kalo udah netral lagi, ya ngejalaninnya sama yang berikutnya juga bisa lebih maksimal dan gapake ngaco2 kayak kemarin2 :)

Terus terang, ketika gw memutuskan untuk tidak mencari sekarang ini, untuk menonaktifkan 'search-mode' gw, awalnya ya seperti biasa (namanya juga cancer), ngerasa insecure, karena sepertinya hal yang udah bertahun-tahun gak gw lakukan ketika sedang tidak punya hubungan. Buat orang lain mungkin mudah, tapi tiap orang punya kesulitan dan ketakuatan yang berbeda kan?

surrendering what feels natural, for each sign, is a risky venture

Ini jelas terasa gak natural ketika kebiasaan itu udah kebentuk, bahkan kebentuk dalam hitungan tahun dan dalam intense emotional level. Tapi gw harus, karena mungkin ini kesempatan satu-satunya untuk membersihkan diri dan niat gw sebelum akhirnya menjalankan hubungan lagi. I just wanna be a great lover for my-other-half, gak pengen menyakiti orang lain lagi, karena buat orang seperti gw yang kadang super baper biar gw sekonyol apapun, rasanya tetep super sedih tetep super campur aduk ketika tau kita udah menyakiti orang lain :'(

Ragu banget sih sebenernya mau nulis ini, karena gw kayak menelanjangi diri sendiri, apalagi ini termasuk public space. Tapi at some point, gw merasa harus brutally honest to myself, tulis, akui, kalo nanti orang melihat gw sebagi bajingan dan jahat, ya itu konsekuensi dari kecerobohan gw yang gw lakukan selama bertahun-tahun, at least gw sudah mengakui apa adanya kejelekan gw. Kalo kemarin-kemarin mungkin niat dasarnya ya lurus, tapi cara gw ngejalaninnya dan kecerobohan gw itu yang bikin mendistorsi niat awalnya. Abis ini berharap gw bisa jadi 'evolved-cancerian' (istilah ngasal) sih, sikap kekanakan, attitude yang "I want that, right now!", harus bisa lebih dikontrol supaya gak mencederai diri sendiri dan calon my-other-half nantinya. Tapi ya sikap penyayang ala ala cancer itu ya tetep ada hahaha. Ini bahkan udah sampe paragraf2 terakhir masih bener2 ragu apakah mau publish apa ngga -___- karena sadar banget ni tulisan pasti labil banget, 'basi' banget, klise banget...yaudah bodolah!

Ni kayaknya 'tema' 2014 tentang ngalahin diri sendiri masih berlanjut di 2015 nih...kalo yg kemaren gw post dalam area MB dan kuliah...sekarang dalam area percintaan (pret! plis!), tapi ya hal ini emang sulit buat gw sih. Makasih Del btw, kemarin2 udah ngebantu banget menjernihkan pikiran gw, dan makasih time capsule nya yang nampar banget itu hehehe

28 January 2015


Two people can have chemistry, that's the easy part. But there is the other thing...Timing...Timing is a bitch