So I met this girl, sebut saja 'X', ada beberapa cerita disitu ketika sama X , yang jelas saat ini gw gabisa bersama X dan gw gatau apakah nantinya akan bisa apa ngga, tapi yang mau gw tulis bukan cerita gw sama X, tapi lebih ke insightnya sih. Intinya gw mau terima kasih bgt sama X ini, dan satu lagi, sama Della, hehehe.
Keadaan beberapa hari terakhir ini emang memaksa gw untuk bisa 'keluar dari lapangan display' seperti yang pernah gw tulis
disini. Awalnya karena emang force dari luar untuk melakukan itu, tapi pada akhirnya gw (kayaknya) semakin yakin dan bisa lihat lebih jelas. Ini sebenernya mau semacam pengakuan dosa juga sih, gw merasa belom lega kalo belum ditulis, sigh...yang jelas, beberapa hari terakhir gw sering ngobrol sama Della, berbagi beberapa cerita, termasuk (seperti dulu) cerita2 paling kelam dan jauh lebih drama dari FTV yg pernah gw alamin, dan sebelum nulis ini ya ngobrol lagi, cukup panjang dan lama.
I'm gonna brutally honest about this one...karena kalo emang gw pengen 'sembuh', gw mesti berani ngaku kelemahan, kesalahan dan kecerobohan gw...harus berani!
Beberapa orang mungkin sangat tau kalo gw anaknya zodiak banget (tahiks lah istilah apa ini), bukan kepada ramalannya sih, tapi lebih kepada zodiac traitsnya, sifat2 dasar dari tiap2 zodiak...gw tau jelas gabisa menggantungkan hanya pada satu hal ini, ada banyak hal lain yang membentuk sifat seseorang, tapi yang bikin gw sangat tertarik adalah sangat sering banget gw menemukan kecocokan antara zodiak seseorang dan zodiac traitsnya. Anggeplah ini bisa jadi semacem 'amunisi' ketika gw bertemu orang baru, at least buat gw yang sering
khawatir waspada, hal ini cukup memberikan rasa aman hahaha, cetek banget.
Gw cancer, traits yang paling menonjol dan umum disebutkan adalah emotional, mood swing, caring, protector, need constant reassurance, intelegence, apalagi ya? Perasa dan penyayang lah intinya, kadang perasanya bisa negatif ketika dikit2 baper, tapi bisa positif ketika keadaan mengharuskan kita berempati lebih...oh iya, dan punya intuisi yang tajam! hehe...water sign sih ya, dari luar bisa terlihat tenang, tapi di bawah permukaan arusnya kuat, yang jelas gara2 hal ini gw sampe disebut Zodiac Fetish sama Della, sialan emang :))
Jadi, gw ngobrol, ngobrol beberapa hal awalnya dan ketika ngobrol, akhirnya gw sampe pada suatu 'pengakuan' bahwa "sepertinya ya...gw takut sendirian :(". Mungkin beberapa temen yang tau dan kenal gw dekat sudah pernah berpendapat bahwa gw seperti ini, dan bahkan mungkin udah pernah bilang langsung ke gw, tapi mungkin emang dasar gwnya yang keras kepala, masih suka denial (secara gak sadar) akan hal itu. Ini mungkin mixed feelings ya, yang jelas, yang gw rasakan adalah takut kesepian dan pengen memberikan banyak hal kepada orang lain yg special buat gw :
- Mungkin gw takut sendirian, mungkin gw takut merasa tidak punya seseorang untuk berbagi perasaan gw baik itu senang, sedih, takut, capek, bahagia...mungkin memang ada teman2 untuk berbagi, tapi ternyata buat gw ada kebutuhan tersendiri untuk selalu merasa 'di rumah', dan sampe sekarang sepertinya gw agak kesulitan mendapat perasaan itu dari teman atau sahabat sekalipun. Entah pikiran gw yang kaku, atau emang pada dasarnya semua cancer seperti ini, tapi secara gak sadar gw mengkotak-kotakkan perasaan gw, ada hal2 yang emang harus gw bagi ke teman/sahabat, ke keluarga, dan anggap saja my-other-half. Ini berhubungan ke hal kedua nanti sih, tapi gw gak bisa begitu saja berbagi hal2 yang sifatnya intim dan personal ke sembarang orang, gw cuma mau ngebagi itu ke my-other-half. dan ketika gw merasa tidak dapat melakukan itu, gw insecure, gw jadi takut kesepian, gw takut gak ada tempat untuk berbagi semua hal2 pribadi. Bisa dibilang, gw takut kesepian kalo gw ngerasa gak punya my-other-half.
- Di satu sisi, gw merasa punya perasaan yang sangat besar dan meluap-luap, gw pengen menyayangi orang lain. tapi jangan bilang "lo punya keluarga dan temen yang bisa lo sayangi", I mean, in a romantic manner. Perasaan bisa memberikan apa yang gw punya dan apa yang gw bisa semua, cuma ke 1 orang dalam konteks romantic. Jelas gw juga berusaha melakukan itu ke kedua orang tua gw, tapi kan gak mungkin dalam romantic manner juga hehe, atau ke teman misalnya. ya, ada kebutuhan untuk menyayangi.
Dari 2 hal di atas, jelas saling berhubungan satu sama lain. Mungkin beberapa orang yg pernah menjalin hubungan sama gw pernah merasa bahwa ketika semuanya berjalan, dia merasa amat sangat disayang, sangat nyaman, gw mencurahkan semua yang gw bisa ke dia, seperti gw bilang di atas, tapi tiba2 aja kemudia *snap!* dalam sekejap bisa ilang semuanya. Dalam hal ini gw emang seperti anak kecil banget, sedih sama diri sendiri dan sedih karena pernah menyakiti orang lain karena hal ini. Seperti anak kecil, dalam konteks 'I must get what I want! Right Now!', kalo ngga bisa dapetin apa yg gw mau, gw (secara gak sadar) akan play-victim, ngambek, caper, dan kadang manipulatif untuk mendapatkan apa yang gw mau itu. hal ini diperjelas sama Della, "dan di saat lo masih punya 'the one', tapi somehow lo nya lagi feeling flat, lo nya insecure sendiri, kangen perasaan meluap-luap itu. padahal mah ya simply lautnya lagi tenang aja, ngga mesti bergejolak terus. drama king sih", hahaha, sial lo, iya sih bener tapi.
Satu hal lainnya menurut dia, ketika gw merasa insecure dan akhirnya menemukan the-one, I feel like a brand new person, dan perasaan itu nagih, dan gw jadi berusaha mencari perasaan itu lagi. Well, to be honest, gak semua hubungan yang gw jalanin didasarkan atas hal itu sih, gak semuanya karena 'kesepian' itu dan 'urge to love someone'...ada juga yang memang terjadi secara 'normal', bukan terjadi karena ada perasaan insecure terlebih dahulu. Bahkan kayaknya lebih banyak yang secara 'normal' kalo coba diinget2 lagi.
Tapi yang jelas emang jaraknya suka berdekatan, well, bahkan berpotongan -_- entah itu pada akhirnya jadi atau ngga, tapi setiap akhir dari suatu hubungan/ketika merasa emotionally insecure, gw akan bikin diri gw dalam keadaan 'search-mode'/aktif mencari > jalan > jadian/deket > putus/insecure > 'search-mode'/aktif. gak seperti itu terus sih, tapi beberapa kali seperti itu. dan ketika keadaaan itu bercampur sama yang 'normal', gw jadi seperti yang sering dibilang, "mengulang pola yang sama".
Gw ternyata sangat protektif sama perasaan gw sendiri, gw seperti takut untuk merasa sedih dan kesepian, jadi sepertinya pola gw adalah sebelum gw merasa sedih, gw mencari sesuatu yang bisa bikin gw seneng dan secure secara emosional. Ini parah banget...akh! Kesel, kenapa take a looong time to finally realize and admit this sih...dan ketika mulai agak 'sadar', adaaa aja dramanya, yg kelam2 lah, yang dark lah, segala macem.
Gw bukannya baru nyadar sekarang, bukan sebelumnya gak nyadar sama sekali, tapi sepertinya gw denial, gw menolak ide bahwa gw takut kesepian. Ketika mau sedikit sadar, I kept telling myself and promise myself that I'll love my-other-half wholeheartedly. To be honest, di hubungan yang paling terakhir kemarin, gw udah 'sadar', tapi karena banyak kejadian fantastis selama perjalanannya, gw burnout. Kenapa gw beranggapan bahwa gw 'sadar'? Karena ternyata gw bisa menjalani LDR super jauh yang ketemunya super jarang, sesuatu yang gak pernah gw duga sama sekali mampu gw lakukan. dan ketika terjadi kejadian super fantastis itu, ternyata gw masih mau berjuang, kejadian fantastis lagi, berjuang lagi, sampai pada akhirnya setahun lebih coba bertahan, tapi yah pada akhirnya seperti sekarang.
Satu hal, gw gak pernah ngasih sesuatu yang palsu, gw gak setuju kalo dibilang, hmmm, 'pura-pura sayang'. Pun ada hubungan yang memang selesai karena insecure gw yang gak jelas itu, tapi ketika ngejalaninnya I always pour my heart into it. Kecerobohan gw adalah gak sensitif sama kecenderungan diri sendiri dalam mengambil keputusan ketika insecure itu melanda. dan gw bener2 merasa bersalah dan minta maaf sama orang yang harus bertemu gw disaat gw masih immature...I'm trully sorry for that :'(
Satu hal yang ingin gw lakukan sekarang adalah, tidak membiarkan diri gw dalam 'search-mode', itu yang terpenting sih untuk saat ini. Bener2 gak mau lagi ketika ngerasa kehilangan, gw gak berani menghadapi perasaan itu dan langsung mengaktifkan 'search-mode' gw, gw gak mau secara aktif 'mencari' sekarang dan bukan berarti pula gw sedang menutup pintu. Gw cuma berharap hubungan berikutnya (yang entah kapan dan sama siapa) itu memang terjadi secara natural, bukan karena 'perasaan kesepian' itu atau karena ada 'urge to love someone'. I'll keep my option open, mencoba gak buru-buru, mencoba gak langsung pasang target 'who's next?', mencoba mencapai emotional security tanpa lewat my-other-half dulu supaya gw bisa lebih netral ketika pada akhirnya gw ketemu sama my-other-half. ya gitu lah, gak mencari, tapi biar dateng sendiri aja. Karena kalo sekarang gw mengaktifkan 'search-mode', besar kemungkinan gw akan mengulangi pola yang sama...entahlah...tapi bener2 gak pengen :'(
Dan mengenai X yang gw singgung di awal, saat ini gw bener2 berterima kasih sih, we start at a very slow pace, and then suddenly you hit the gas, full speed ahead, and then you pull the emergency break...Makasih waktu itu udah ngerem mendadak. Susah sih saat itu, tapi setelah emosi lebih stabil, gw punya kesempatan sekali lagi untuk lihat lebih jelas semuanya. Gw gatau apakah nanti pada akhirnya gw sama X atau bukan? gak ada yang pernah tau...yang jelas, kalopun gw pada akhirnya sama X, kayaknya gw juga butuh waktu untuk mendinginkan kepala gw, butuh menetralkan semua dulu dari 0, dari perjalanan panjang (kalo kata della) drama romantika gw yg udah jalan bertahun-tahun, hehehe...saat tulisan ini gw buat, gw masih amat sangat peduli sama X, dan untuk sekarang ya gw akan coba kontrol perasaan gw supaya gak berlebihan dan lebih tenang, gak perlu menetapkan semacam deadline atau apa, gaperlu 'nunggu', biar kalo emang jodoh (eaaa), itu terjadi gak terburu2, bukan karena hanya gw merasa kesepian atau butuh seseorang aja, tapi emang natural aja...harus 'mengobati' dan menyembuhkan diri sendiri dulu untuk ngilangin penyakit cerobohnya itu, supaya kalo udah netral lagi, ya ngejalaninnya sama yang berikutnya juga bisa lebih maksimal dan gapake ngaco2 kayak kemarin2 :)
Terus terang, ketika gw memutuskan untuk tidak mencari sekarang ini, untuk menonaktifkan 'search-mode' gw, awalnya ya seperti biasa (namanya juga cancer), ngerasa insecure, karena sepertinya hal yang udah bertahun-tahun gak gw lakukan ketika sedang tidak punya hubungan. Buat orang lain mungkin mudah, tapi tiap orang punya kesulitan dan ketakuatan yang berbeda kan?
surrendering what feels natural, for each sign, is a risky venture
Ini jelas terasa gak natural ketika kebiasaan itu udah kebentuk, bahkan kebentuk dalam hitungan tahun dan dalam intense emotional level. Tapi gw harus, karena mungkin ini kesempatan satu-satunya untuk membersihkan diri dan niat gw sebelum akhirnya menjalankan hubungan lagi. I just wanna be a great lover for my-other-half, gak pengen menyakiti orang lain lagi, karena buat orang seperti gw yang kadang super baper biar gw sekonyol apapun, rasanya tetep super sedih tetep super campur aduk ketika tau kita udah menyakiti orang lain :'(
Ragu banget sih sebenernya mau nulis ini, karena gw kayak menelanjangi diri sendiri, apalagi ini termasuk public space. Tapi at some point, gw merasa harus brutally honest to myself, tulis, akui, kalo nanti orang melihat gw sebagi bajingan dan jahat, ya itu konsekuensi dari kecerobohan gw yang gw lakukan selama bertahun-tahun, at least gw sudah mengakui apa adanya kejelekan gw. Kalo kemarin-kemarin mungkin niat dasarnya ya lurus, tapi cara gw ngejalaninnya dan kecerobohan gw itu yang bikin mendistorsi niat awalnya. Abis ini berharap gw bisa jadi 'evolved-cancerian' (istilah ngasal) sih, sikap kekanakan, attitude yang "I want that, right now!", harus bisa lebih dikontrol supaya gak mencederai diri sendiri dan calon my-other-half nantinya. Tapi ya sikap penyayang ala ala cancer itu ya tetep ada hahaha. Ini bahkan udah sampe paragraf2 terakhir masih bener2 ragu apakah mau publish apa ngga -___- karena sadar banget ni tulisan pasti labil banget, 'basi' banget, klise banget...yaudah bodolah!
Ni kayaknya 'tema' 2014 tentang ngalahin diri sendiri masih berlanjut di 2015 nih...kalo yg kemaren gw post dalam area MB dan kuliah...sekarang dalam area percintaan (pret! plis!), tapi ya hal ini emang sulit buat gw sih. Makasih Del btw, kemarin2 udah ngebantu banget menjernihkan pikiran gw, dan makasih time capsule nya yang nampar banget itu hehehe