Sampailah mereka di padang rumput yang luas itu. Karena anak kecil yang mengantar mereka ketakutan setelah melihat seekor macan yang sedang tertidur nyenyak, maka anak itu hanya memberitahukan tempat dimana macan tersebut sedang tidur. Setelah berjalan pelan-pelan sesuai petunjuk si anak kecil, akhirnya mereka mencoba meraba-raba sekeliling mereka.
Si buta 1 berkata, "wah ternyata macan itu hewan yang lembut, tidak berbahaya, berbadan hangat". Si buta 2 berkata, "kamu bohong, macan itu hewan berbahaya, dia memiliki kuku yang tajam, sebaiknya kita cepat berlari!". Buta 1 menyanggah, "ah dasar kau buta pembohong! jelas-jelas macan ini tidak mempunyai kuku!". Karena terjadi pertengkaran kecil, Tidak lama kemudian, sang macan bangun, mengaum dengan keras. Dan itu bersamaan dengan Si buta 3 yang tiba-tiba berkata "Tidak, buta 2 benar! macan ini hewan buas, aku bisa merasakan taringnya yang tajam dan besar di tanganku!"
Tidak lama setelah itu, sang macan kembali tertidur pulas...setelah kenyang memangsa ketiga orang buta tersebut.
Sebelum ketiga sekawan tersebut menjadi mangsa, ternyata si buta 1 menyentuh macan itu pada bagian ekor, si buta 2 menyentuh pada bagian kaki, dan si buta 3 menyentuh bagian kepala dan mulut macan tersebut.
"Sometimes all you need is a wider point of view from others to help you see the big picture clearly...before it is too late..."
"we need another point of view, before it's too late" | it always is. :)
ReplyDelete