28 May 2012

.:{Seorang Petani Tua dan Anaknya}:.

Seorang petani tua renta sedang sekarat di tempat tidurnya. Di saat itu ia meminta anaknya untuk berada di sampingnya. Setelah si anak datang, sang petani tua hanya berkata "cangkul dengan benar ladang kita, aku telah mewarisi harta karun untukmu nak!" setelah berkata demikian, sang petani tua akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Bukannya bersedih atas kematian sang ayah, si anak malah terlalu bersemangat memanggil beberapa teman, mengambil cangkul, dan mulai mencangkul ladang warisan ayahnya. Setelah kurang lebih 2 hari tanpa henti mencangkul, akhirnya mereka kelelahan. Si anak berkata dengan sangat kesal, "dasar tua bangka pembohong, mana harta karun yang dia janjikan?! tidak ada apa-apa disini! hanya batu-batuan dan tanah yang kotor, cih! membuang waktuku saja!"

Setelah kelelahan, akhirnya mereka semua pergi meninggalkan ladang itu untuk pergi beristirahat. Keesokan harinya, turun hujan lebat. Ladang tua itu bisa menampung cukup banyak air dan tanahnya jauh lebih gembur daripada biasanya. Dan setelah itu ladang tersebut mulai menunjukkan hasil panen yang amat sangat melimpah, berbeda daripada biasanya.

No comments:

Post a Comment